Senin, 14 Desember 2015

cuyu

Haiii..... lama tidak mengunjungi blogis manis. Sudah banyak hal yang terlewatkan, hal yang manis dan pahit, semua rasa. Susah sekali untuk mengumpulan mood menulis, ya mungkin karena aku adalah orang yang lebih senang menonton daripada menulis. Aahir-akhir ini hiburanku adalah drama korea. Memang hal satu itu tidak ada matinya dan tidak ada habisnya. Selalu saja ada yang bikin penasaran dan keep on watching. Okee.. kita lanjutkan cerita terakhir yang aku posting di  blogis manis ini, may unbilieving. Memang bulan mei yang malang di tahun 2013, tapi ya sudahah, masa lalu yang pahit harus berlalu. Jadi may unbelieving adalah awal dari  petualangan hidupku, mengumpulkan mozaik-mozaik dan membentuk suatu bentuk kehidupan yang semakin hari semakin jelas gambarnya. Sebelumnya aku adalah orang yang sangat autis dengan laptop. aku merasa laptop adalah satu-satunya hal yang menarik bagiku, aku tidak membutuhkan hal lain menyenangkan selain laptop. Karena aku bisa mengkondisikan laptop menjadi the only one interesting. Ya tentunya banyak drama korea, games, aplikasi menarik dan banyakkkkk lagi. Seolah lupa dengan yang lain, dan tidak perlu yang lain. Ehhmmm contohnya, tidak perlu pacar, tidak perlu hangout dengan teman. Hanya perlu berdiam diri di kamar kos denga laptop, amat sangat meneyenangkan dan lebih dari cukup. Tapi laptop itu tiba-tiba hilang, kesenanganku juga ikut hilang, hilang, hilang dan tidak ada lagi. Semuanya begitu membosankan tanpa laptop. Dan akhirnya aku melirik pada hal lain. Mulailah aku membuka diri terhadap keadaan sosialisasi pada umumnya. Aku mulai berkenalan dengan lawan jenis. Hmmm cukup menyenangkan, karena pada waktu itu aku benar-benar merasa kosong. Kehilanga laptop berarti kehilangan pacar, teman dan kesenangan (sedikit banyak lebaiiiiii). Aku dikenalkan oleh seorang cowok oleh teman dekatku, sebut saja cuyu. Cuyu cukup menyenangkan dan mengisi hari-hariku yang kosong dan sepi(sedikit lebaii). Perhatianku terhadap laptop yang hilang cukup teralihkan dengan adanya si cuyu. Kita sering mengirim pesan dan cukup sering hangout. Semua berjalan seolah lancar. Memang cuyu datan di saat yang tepat, di saat aku kosong dan butuh seorang teman. Awalnya biasa saja dengan cuyu, namun perasaan nyaman mulai muncul, sampai perasaan nyaman tersebut berubah menjadi sangat nyaman. Namun sangat disayangkan saat perasaan nyaman yang amat sangat tadi muncul, justru lambat laun cuyu menghilang. Entah apa yang menjadi alasan cuyu menghilang, ya cukup menyekitkan dan menyedihkan. Tapi terimakasih cuyu sudah bisa membuat ak lupa dengan laptop yang sangat luar biasa berharganya. Trimakasih telah membuka dan menjadi awal petualanganku dalam menenukan mozaik hidup. For your information cuyu adalah bukan seseorang yang memenuhi bahan mendekati check list lelaki idamanku. Tapi semuanya berjalan begitu saja, karena nyaman bisa dibentuk oleh kebiasaan dan waktu yang tepat. Dari 100%, 30% aku nyaman dengan cuyu dan sisanya aku menyesal telah memiliki rasa nyaman dengan cuyu. Bhayy cuyu, hope u live well.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar