Sepertinya gue terkena “drama
addict”, ya..kecanduan nonton drama berseri. Korea, gue rasa kata ini tidak
asing di telinga kita, jika mendengar kata-kata korea pasti akan langsung
terpikirkan tentang dramanya, lagunya, yang mungkin saat ini melanda indonesia,
dan termasuk gue. Gue lebih suka
menonton movienya sebenarnya daripada dramanya, yakk itu subyektif sebenarnya. Kalau
gue nonton drama korea dan biasanya itu sampai belasan seri, gue jarang akan
berhenti nonton sampai drama itu selesai, sangat sulit untuk berhenti menonton
dan melanjutkan esok hari. Menonton drama korea membuat imajinasi kita lari
kemana- mana, kenapa bisa gitu? Ya iyalah kita pasti membayangkan bagaimana
jika kita menjadi pemeran utama di drama itu, berpikir seandainya di kehidupan
nyata benar-benar terjadi. Tapi, gak mngkin terjadi lah, namanya juga drama
televisi pastinnya akan dikemas dengan sangat apik, seakan-akan itu terjadi di
dunia nyata, tapai sebenernya sangat jauh dengan dunia nyata. Bayangin aja, ada
di dunia atau di belahan bumi mana yang namanya seorang presiden direktur
sebuah perusahaan gede bisa jatuh cinta dan suka sama gadis desa biasa, gak
mungkin banget kan, hal itu hanya terjadi di drama, sekali lagi hanya terjadi di
drama. Selain drama korea gue juga suka sama dorama jepang, movienya juga suka.
Dorama jepang atau bisa disebut dengan
film berserinya jepang lebih deket sama kehidupan kita, mereka menceritakan
hal-hal real yang sekiranya bisa kita gapai di kehidupan nyata. Jadi, lebih
simple trus kalau mau ngayal setlah nonton dorama jepang agak nyambung lah.
Sabtu, 06 April 2013
Langganan:
Postingan (Atom)